Powered By Blogger

Kamis, 01 Desember 2016

TRIP TO TAIWAN : BEGINNING

TRIP TO TAIWAN : BEGINNING

Taiwan.Gw mengunjungi negara beribu kota Taipei ini tahun 2015.Lebih tepatnya tanggal 12-25 Juli.Bukan ikut Tour,tapi gw mengurus sendiri semua keperluan keberangkatan gw.Mulai dari visa,gw isi formulir visa online sendiri,print sendiri,dan baru ngasih ke Smailing Tour buat diproses lebih lanjut.

Uniknya,kita cuman dikasih waktu 30menit untuk isi formulir visa online itu.Saran gw sih buat yang pertama kali nyoba,lebih baik browsing dulu tentang apa aja formatnya.Biar lebih gampang dan siap buat ngisinya.Setelah di print,yang bersangkutan harus tanda tangan dikotak yang disediakan.Buat yang masih dibawah umur,tanda tangan orang tua juga dibutuhkan.Selain itu,kita juga butuh surat jaminan dari keluarga yang menjamin bahwa kita cuman di Taiwan dalam kurun waktu tertentu.Jadi disurat jaminan ini,si penjamin harus mencantumkan rekening bank si penjamin.

Karena gw masih dibawah umur,gw harus cantumin rekening bank ortu gw.Di formulir pengajuan visa pun gw harus cantumin nama sekolah gw dan alamatnya.Dan juga,kita harus cantumin dari tanggal berapa sampai berapa kita berencana menetap di Taiwan.Proses di Smailing Tour sekitaran 4 hari.Gw dapet visa dengan jangka waktu 30hari.

Bawaan yang perlu dibawa sebenernya simple aja.Berhubung di Taiwan pas bulan Juli juga udah mulai musim panas,jadi gw saranin untuk bawa baju tipis dan sandal yang nyaman buat dipakai.Gak perlu bawa jaket tebel karena disana sama sekali gak dingin.Mataharinya sama aja kayak disini.Nusuk ke kulit.Jadi gw saranin untuk bawa sunblock.

And here we go ~~~~~~ Gw berangkat ke Taiwan dengan maskapai Air Asia dan bermodalkan bagasi 20kg.Di maskapai Air Asia ini memang bagasi itu exclude dari harga tiket,jadi kita bisa milih bagasi apa yang sesuai sama keperluan kita.Untuk Internasional tersedia bagasi seberat 20,25,30 dan 40kg.

Gw transfer di KLIA selama 1jam40menit.Punya cukup waktu untuk setidaknya beli kopi dan makanan ringan.Gw berangkat lagi menuju Taipei (TPE),kali ini menggunakan pesawat yang lebih besar.Untuk warga non-Taiwan,kita harus isi formulir imigrasi dulu yang harus mencantumkan alamat dimana kita akan menetap di Taiwan nantinya.

FYI,mata uang yang berlaku di Taiwan itu NT.Waktu gw tuker dulu,nilai NT itu 1NT=440RP.Dan menurut gw pribadi biaya akomodasi di Taiwan gak terlalu mahal kalau dijadiin rupiah.Gw saranin sih bawa uang NT secukupnya aja,soalnya agak bahaya juga buat turis-turis untuk bawa uang banyak-banyak.

Gw sampe di Taoyuan International Airport dan langsung menuju imigrasi.Pertama kali gw liat bandara itu,cukup artistik.Beberapa sisi dinding dihiasi suatu tulisan mandarin tradisional.Disana,yang patut diacungi jempol itu kebersihannya.Dibeberapa sudut,kita bisa lihat ada petugas kebersihan yang selalu siap siaga dengan peralatannya.Selesai di imigrasi,gw langsung menuju pengambilan bagasi.Dari tempat yang satu ke yang lainnya itu jaraknya cukup luas.Jadi cukup efektif juga untuk menghindari penumpang yang terlalu desak-desakan cuman untuk ngantri ngambil bagasi.

Keluar dari bandara,gw langsung ketemu sama saudara gw yang emang udah lama tinggal di Taiwan.Kemudian kita langsung menuju ke Zhunan,Miaoli yang jaraknya ditempuh sekitar 2 jam dari Taipei menggunakan mobil.Agak aneh sih,biasanya orang lebih suka menetap di Taipei,tapi gw lebih suka menetap di Miaoli.FYI,di Zhunan Township itu penduduknya masih jarang yang menguasai bahasa inggris,jadi gak ada salahnya untuk belajar beberapa kosa kata bahasa mandarin.

Gw sampe di Zhunan sekitar jam 12 malam.Untungnya masih ada satu warung makan yang buka tengah malam gini.Akhirnya gw makan xiaolongbao (dumpling yang isinya daging b2 dan sedikit kuah).Dalam satu tempat itu ada sekitar 5/6 xiaolongbao.Harganya 55NT untuk satu nampan.Untuk minumnya,gw dipesenin susu kacang yang rasanya masih murni (tanpa pemanis).

Gw akhirnya pulang kerumah saudara gw untuk istirahat.Begitu masuk rumah,gw harus ganti sepatu dengan sendal rumah khas Taiwan.Agak susah emang buat kita yang gak biasa pake sendal dirumah,tapi orang sana harus pake sendal meskipun didalem rumah.Ranjang disana juga gak kaya biasanya,disana dilapisin sama batangan rotan yang langsung nempel sama kasurnya.Katanya sih,orang sana percaya kalau tidur diatas rotan itu bikin tubuh lebih sehat.Awal ngerasain tidur disana,badan mulai pegel karena gak empuk sama sekali.Tapi lama kelamaan udah pasti terbiasa kok.

Kebetulan didekat rumah saudara gw itu ada satu pasar yang lumayan rame.Selain jual sayur dan kebutuhan pribadi,disana juga ada toko-toko baju/aksesoris/buku dan restoran.Jadi pasar ini cukup luas juga,gw pernah muter dipasar ini dan butuh sekitar 4 jam untuk muterinnya.Didekat pasar ini juga ada Zhunan Station (stasiun kereta Zhunan).Untuk baju yang dijual ditoko-toko pasar ini,menurut gw pribadi sih agak mahal.Untuk sepotong kaos (merek lokal) bisa dihargai 600NT.Tapi untuk beberapa toko-toko terkenal seperti J-Mart (dep.store berlantai 3 dan menjual apa saja) harga yang ditawarkan masih masuk akal.

Sempet ada kejadian lucu pas gw mau beli bakpau dan baju.Karena di Zhunan ini masih jarang yang bisa bahasa inggris,si penjual ini bener-bener bingung pas gw ngomong inggris.Jadi yang bisa dia lakukan hanya keluarin kalkulator dan senyum kebingungan.Harga 1 bakpau isi daging ini 12NT.Gw juga sempet beli dorayaki yang ada isiannya.Satu dorayaki ini dihargai 12NT juga.Isiannya ada coklat,cream cheese,pisang,dll.

Satu kebiasaan yang dilakukan orang Taiwan dipagi hari itu adalah sarapan.Disana gak susah untuk beli sarapan,karena di Seven Eleven juga ada yang jual sarapan.Di SeVel juga ada menjual telur hitam yang masih hangat.Yang unik di Seven Eleven disini adalah setiap dikasir kita pasti akan dihadapkan oleh layar touch screen yang menampilkan 4 option yang harus kita pilih.Jadi disetiap option itu ada harga potongan.Jadi yang kita pilih akan jadi harga potongan barang kita.Awalnya gw masih gak ngerti dan melewatkan kesempatan gw untuk dapat harga potongan.

Selain di SeVel atau Family Mart,yang jual sarapan khas Taiwan banyak banget disepanjang pagi.Dan biasanya orang Taiwan itu makan saraoan dibarengi dengan minum susu kedelai (susu kacang).Disini masih murni banget susu kacangnya,gak campur gula apapun.

Oh ya,di Taiwan ini juga biasanya toko-toko besar gak menyediakan plastik.Alias,plastik itu harus bayar juga.Gw saranin sih untuk bawa plastik kemana-mana.Buat cadangan.

Disini (Zhunan) juga gak ada kendaraan umum sama sekali.Cuman ada taksi dan bus (ribet banget untuk mengerti rute bus ini).Orang sini lebih suka naik motor/sepeda kemana-mana.Jadi ketika gw ke pasar itu,gw harus jalan kaki pulang pergi.Kira-kira jaraknya dari rumah ke pasar itu dari Mangga Besar ke Kota.Lumayan.Belum lagi ditambah matahari yang sama aja kayak Jakarta.

Lanjut ke posting berikutnya ........















Tidak ada komentar:

Posting Komentar